Tuesday, January 31, 2012

Athlete Profile

~ Athlete Profile ~



http://114.4.38.131/rs2011/bm/cm/athlete_profile.aspx?aid=133708



SKI AIR - Lima Medali Emas Diyakini Tercapai

SKI AIR
Lima Medali Emas Diyakini Tercapai
| Rabu, 9 November 2011 | 03:08 WIB

http://regional.kompas.com/read/2011/11/09/03081937/Lima.Medali.Emas.Diyakini.Tercapai

Palembang, Kompas - Tim nasional ski air optimistis bisa meraih lima medali emas pada SEA Games XXVI di Palembang, Sumatera Selatan. Nomor slalom putra dan putri paling diandalkan.

Pelatih timnas ski air, Rahardjo Priyambodo, mengatakan, total 11 emas diperebutkan di ajang ski air dan whiteboard. Khusus cabang ski air disediakan delapan emas. ”Kami menargetkan lima emas,” ujarnya di Palembang, Senin (7/11).

Ski air menargetkan emas dari nomor jumping, slalom putra dan putri, trik putra, dan over all. Di nomor jumping, Indonesia mengandalkan Sahidi Putu dan Endar Pupul Gritia. Sahidi juga turun di nomor over all bersama Fajar Eka. Di nomor slalom, Indonesia menurunkan Indra Hardinata, Fath Daud Wangka, Ummu Thoyhibattus, dan Wiwin Purnamasari. Andre F, Norman ED, dan Febrianto Kadir diterjunkan di trik putra.

Saingan berat Indonesia masih lawan-lawan tradisional, yakni Malaysia, Singapura, dan Thailand. Dalam beberapa SEA Games, Indonesia bersaing ketat dengan tiga negara itu.

Sampai Senin, para atlet masih menyesuaikan diri dengan lokasi pertandingan. Salah satu kendala adalah bentuk pinggiran kolam. Kemiringan dinding terlalu curam sehingga efek balik ombak sangat terasa pada atlet. ”Ombak balik terlalu keras,” ujar Fath Daud Wangka.

Apalagi, ombak tidak hanya dihasilkan dari perahu cepat untuk latihan. Beberapa kali perahu dan kendaraan air lainnya masuk ke kolam. Ombak dari perahu dan kendaraan air lainnya itu mengganggu latihan atlet.

Cedera

Salah seorang atlet ski air, Ostra Ligwina, cedera dalam latihan Senin lalu. Atlet nomor jumping itu terjatuh setelah melewati papan lompat. Akibatnya, lutut kanan Ostra cedera.

Rahardjo mengatakan, cedera Ostra ringan. Hasil rontgen menunjukkan tidak ada tulang retak atau cedera lebih serius. ”Mungkin ototnya tertarik dan butuh penyembuhan beberapa hari. Mudah-mudahan nanti saat pertandingan dimulai, 14 November 2011, sudah tidak apa-apa,” tuturnya.

Atlet juga mengeluhkan dermaga apung untuk arena. Dermaga itu bisa membahayakan atlet dan pendamping tim. Bahaya pertama terlihat di titian kecil penghubung dermaga apung dengan daratan. Rangka titian tidak utuh di seluruh ujung titian. ”Akibatnya, atlet bisa terpeleset, dan rawan cedera,” ujarnya. Bahaya kedua terlihat di pinggir-pinggir dermaga karena sambungannya tidak rapat. (RAZ)